Elegi Perjalanan Menuju Diri

Di lorong waktu yang tak berujung, kita hanyalah pengembara yang merajut asa di antara puing-puing ketidakpastian. Langkah kaki kita seringkali tersandung oleh kerikil keraguan, sementara kabut ilusi menyelimuti pandangan, menyamarkan batas antara nyata dan maya. Kita sibuk mencari jawaban di luar sana, pada riuh rendah dunia yang menjanjikan kepuasan semu, padahal kebenaran sejati acapkali bersemayam dalam keheningan batin yang paling purba.


Perjalanan ini bukanlah tentang menaklukkan puncak-puncak gunung atau menyeberangi samudra luas, melainkan sebuah ziarah ke dalam diri sendiri. Menemukan kembali kepingan jiwa yang hilang di tengah hiruk-pikuk ambisi adalah kemenangan yang sesungguhnya. Ketika kita mampu berdamai dengan ketidaksempurnaan dan merangkul setiap luka sebagai guru kehidupan, barulah kita mengerti bahwa tujuan akhir bukanlah sebuah tempat, melainkan sebuah kesadaran yang mekar di taman hati.

Bagikan

Komentar (0)

Ingin bergabung dalam diskusi?

Login untuk berkomentar

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!

Terima kasih telah membaca.